Hati Membesar

Hati yang membesar adalah hati yang lebih besar dari ukuran normal. Istilah medisnya adalah hepatomegali (hep-uh-toe-MEG-uh-le).

Hati yang membesar bukanlah penyakit, melainkan tanda adanya masalah yang mendasarinya, seperti penyakit hati, gagal jantung kongestif, atau kanker. Pengobatannya melibatkan identifikasi dan pengendalian penyebab kondisi tersebut.

Hati yang membesar mungkin tidak menimbulkan gejala.

Ketika pembesaran hati disebabkan oleh penyakit hati, mungkin disertai oleh:

• Nyeri perut
• Kelelahan
• Mual dan muntah
• Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)

Kapan harus menemui dokter

Buat janji temu dengan dokter Anda jika Anda memiliki gejala yang membuat Anda khawatir.

Hati adalah organ besar berbentuk seperti bola sepak yang terletak di bagian kanan atas perut Anda. Ukuran hati bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan ukuran tubuh. Banyak kondisi yang dapat menyebabkan pembesaran hati, termasuk:

Anda lebih mungkin mengembangkan pembesaran hati jika Anda menderita penyakit hati. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko masalah hati Anda meliputi:

• Konsumsi alkohol berlebihan. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat merusak hati Anda.

• Dosis obat, vitamin, atau suplemen yang besar. Mengonsumsi vitamin, suplemen, atau obat bebas (OTC) atau resep dalam dosis lebih besar dari yang dianjurkan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati Anda.

  Overdosis asetaminofen adalah penyebab paling umum gagal hati akut di Amerika Serikat. Selain menjadi bahan dalam obat penghilang rasa sakit bebas (OTC) seperti Tylenol, obat ini terdapat dalam lebih dari 600 obat, baik OTC maupun resep.

  Ketahui apa yang terkandung dalam obat yang Anda konsumsi. Bacalah labelnya. Cari "asetaminofen," "acetam," atau "APAP." Tanyakan kepada dokter Anda jika Anda tidak yakin berapa dosis yang terlalu banyak.

• Suplemen herbal. Suplemen tertentu, termasuk black cohosh, ma huang, dan valerian, dapat meningkatkan risiko kerusakan hati Anda.

• Infeksi. Penyakit infeksi, virus, bakteri, atau parasit, dapat meningkatkan risiko kerusakan hati Anda.

• Virus hepatitis. Hepatitis A, B, dan C dapat menyebabkan kerusakan hati.

• Kebiasaan makan yang buruk. Kegemukan meningkatkan risiko penyakit hati, begitu pula dengan mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan dengan lemak atau gula berlebih.

Untuk mengurangi risiko penyakit hati Anda, Anda dapat:

• Makan makanan sehat. Pilih makanan yang penuh dengan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
• Minum alkohol secukupnya, jika ada. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui berapa jumlah alkohol yang tepat untuk Anda, jika ada.
• Ikuti petunjuk saat minum obat, vitamin, atau suplemen. Batasi diri Anda pada dosis yang dianjurkan.
• Batasi kontak dengan bahan kimia. Gunakan pembersih aerosol, insektisida, dan bahan kimia beracun lainnya hanya di area yang berventilasi baik. Kenakan sarung tangan, lengan panjang, dan masker.
• Jaga berat badan yang sehat. Makan makanan seimbang dan batasi makanan yang tinggi gula dan lemak. Jika Anda kelebihan berat badan, tanyakan kepada dokter atau ahli gizi Anda tentang cara terbaik bagi Anda untuk menurunkan berat badan.
• Berhenti merokok. Tanyakan kepada dokter Anda tentang strategi untuk membantu Anda berhenti.
• Gunakan suplemen dengan hati-hati. Bicaralah dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat suplemen herbal sebelum Anda meminumnya. Beberapa pengobatan alternatif dapat membahayakan hati Anda. Herba dan suplemen yang harus dihindari termasuk black cohosh, ma huang dan herbal Cina lainnya, comfrey, germander, greater celandine, kava, pennyroyal, skullcap, dan valerian.

Dokter Anda mungkin akan mulai dengan meraba perut Anda selama pemeriksaan fisik untuk menentukan ukuran, bentuk, dan tekstur hati. Namun, ini mungkin tidak cukup untuk mendiagnosis pembesaran hati.

Biopsi hati adalah prosedur untuk mengambil sedikit sampel jaringan hati untuk pengujian laboratorium. Biopsi hati biasanya dilakukan dengan memasukkan jarum tipis melalui kulit Anda dan ke dalam hati Anda.

Jika dokter Anda mencurigai Anda memiliki pembesaran hati, ia mungkin akan merekomendasikan tes dan prosedur lain, termasuk:

• Tes darah. Sampel darah diuji untuk menentukan kadar enzim hati dan mengidentifikasi virus yang dapat menyebabkan pembesaran hati.
• Tes pencitraan. Tes pencitraan meliputi computed tomography (CT) scan, ultrasound, atau magnetic resonance imaging (MRI).
• Elastografi resonansi magnetik menggunakan gelombang suara untuk membuat peta visual (elastogram) kekakuan jaringan hati. Tes non-invasif ini dapat menjadi alternatif biopsi hati.
• Pengambilan sampel jaringan hati untuk pengujian (biopsi hati). Biopsi hati sering dilakukan menggunakan jarum panjang dan tipis yang dimasukkan melalui kulit Anda dan ke dalam hati Anda. Jarum tersebut mengeluarkan inti jaringan yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian.

Pengobatan untuk pembesaran hati melibatkan pengobatan kondisi yang menyebabkannya.