Aneurisma Arteri Poplitea

Aneurisma arteri poplitea adalah tonjolan tidak beraturan yang terjadi di dinding arteri yang terletak di belakang sendi lutut. Ini adalah jenis aneurisma ekstremitas bawah.

Anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Gejala pertama mungkin berupa nyeri di tungkai bawah yang terjadi saat berjalan, yang disebut klaudikasio. Gejala lain dari aneurisma arteri poplitea meliputi:

• Nyeri lutut.
• Nyeri tungkai bawah.
• Pembengkakan di belakang lutut.
• Sensasi berdenyut di belakang lutut.

Aneurisma adalah penonjolan pada titik lemah di dinding arteri. Banyak hal yang dapat menyebabkan dinding arteri poplitea menjadi lemah, termasuk: Aterosklerosis. Tekanan darah tinggi. Aus dan robek pada arteri poplitea karena penggunaan sendi lutut berulang.

Aneurisma arteri poplitea jarang terjadi. Aneurisma ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Aneurisma arteri poplitea sering terjadi pada pria dengan aneurisma aorta abdominal (AAA). Aneurisma aorta abdominal adalah pembengkakan pada dinding arteri utama tubuh, yang disebut aorta. Siapa pun yang didiagnosis menderita aneurisma arteri poplitea harus menjalani skrining untuk AAA. Faktor risiko lain untuk aneurisma arteri poplitea meliputi: Bertambahnya usia. Tekanan darah tinggi. Merokok. Penyempitan katup jantung. Menderita tiga atau lebih aneurisma di bagian tubuh mana pun.

Komplikasi aneurisma arteri poplitea meliputi bekuan darah. Bekuan darah dapat menyebabkan kekurangan aliran darah yang parah di kaki bagian bawah.

Kekurangan aliran darah yang parah dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:

• Perubahan warna kulit di area yang terkena.
• Tidak ada denyut nadi di belakang lutut.
• Kulit di area yang terkena terasa dingin.
• Mati rasa di kaki.
• Ketidakmampuan untuk menggerakkan kaki.

Kekurangan aliran darah yang parah dapat mengakibatkan kehilangan anggota gerak. Jarang terjadi, aneurisma dapat pecah. Tetapi risiko pecahnya aneurisma arteri poplitea rendah.

Cobalah kiat-kiat sehat jantung ini:

• Jangan merokok.
• Makan makanan bergizi.
• Berolahraga secara teratur.

Untuk mendiagnosis aneurisma arteri poplitea, petugas kesehatan biasanya melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa kaki untuk: Pembengkakan. Rasa nyeri. Perubahan warna atau suhu kulit pada tungkai bawah dan di belakang lutut. Anda mungkin akan ditanya tentang riwayat kesehatan dan kebiasaan kesehatan Anda, seperti merokok. Tes Tes pencitraan dapat membantu memastikan diagnosis aneurisma arteri poplitea. Tes mungkin termasuk: Ultrasound dupleks. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui arteri dan vena. Ini adalah cara yang sederhana dan cepat untuk mendiagnosis aneurisma arteri poplitea. Untuk tes ini, petugas kesehatan dengan lembut menggerakkan perangkat ultrasound genggam pada kulit di belakang dan sekitar lutut. Angiografi CT atau angiografi resonansi magnetik (MR). Tes ini mengambil gambar detail aliran darah di arteri. Sebelum gambar diambil, zat warna yang disebut kontras disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Zat warna membantu arteri terlihat lebih jelas. Perawatan di Mayo Clinic Tim perawatan kami yang terdiri dari para ahli Mayo Clinic dapat membantu Anda mengatasi masalah kesehatan terkait aneurisma arteri poplitea Anda Mulai di Sini