Ketorolac (oral, injeksi)

Toradol, Toradol IV/IM

Ketorolac digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, biasanya nyeri yang terjadi setelah operasi atau prosedur menyakitkan lainnya. Obat ini termasuk dalam golongan obat-obatan yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Ketorolac bukanlah narkotika dan tidak bersifat adiktif. Obat ini tidak akan menyebabkan ketergantungan fisik atau mental, seperti halnya narkotika. Namun, ketorolac kadang-kadang digunakan bersama dengan narkotika untuk memberikan penghilang rasa sakit yang lebih baik daripada jika masing-masing obat digunakan sendiri. Ketorolac memiliki efek samping yang dapat sangat berbahaya. Risiko mengalami efek samping serius meningkat seiring dengan dosis ketorolac dan lamanya pengobatan. Oleh karena itu, ketorolac tidak boleh digunakan lebih dari 5 hari. Sebelum menggunakan obat ini, Anda harus mendiskusikan dengan dokter Anda manfaat obat ini serta risiko penggunaannya. Ketorolac hanya tersedia dengan resep dokter. Produk ini tersedia dalam bentuk sediaan berikut:

Dalam memutuskan untuk menggunakan obat, risiko penggunaan obat tersebut harus ditimbang dengan manfaatnya. Ini adalah keputusan yang akan Anda dan dokter Anda buat. Untuk obat ini, hal-hal berikut harus dipertimbangkan: Beri tahu dokter Anda jika Anda pernah mengalami reaksi alergi atau reaksi yang tidak biasa terhadap obat ini atau obat lain. Beri tahu juga tenaga kesehatan Anda jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti terhadap makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk produk bebas resep, baca label atau bahan kemasannya dengan saksama. Studi tentang obat ini hanya dilakukan pada pasien dewasa, dan tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan ketorolac pada anak-anak hingga usia 16 tahun dengan penggunaan pada kelompok usia lain. Masalah perut atau usus, pembengkakan pada wajah, kaki, atau tungkai bawah, atau penurunan jumlah urine secara tiba-tiba mungkin lebih mungkin terjadi pada pasien lansia, yang biasanya lebih sensitif daripada orang dewasa muda terhadap efek ketorolac. Selain itu, orang tua lebih mungkin daripada orang dewasa muda untuk menjadi sangat sakit jika obat tersebut menyebabkan masalah perut. Studi pada orang dewasa yang lebih tua menunjukkan bahwa ketorolac bertahan lebih lama di dalam tubuh daripada pada orang yang lebih muda. Dokter Anda akan mempertimbangkan hal ini ketika memutuskan berapa banyak ketorolac yang harus diberikan untuk setiap dosis dan seberapa sering harus diberikan. Studi pada wanita menyusui telah menunjukkan efek berbahaya pada bayi. Alternatif pengobatan ini harus diresepkan atau Anda harus berhenti menyusui saat menggunakan obat ini. Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersamaan, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin ingin mengubah dosis, atau tindakan pencegahan lain mungkin diperlukan. Saat Anda minum obat ini, sangat penting bagi tenaga kesehatan Anda untuk mengetahui jika Anda sedang minum obat-obatan yang tercantum di bawah ini. Interaksi berikut telah dipilih berdasarkan potensi signifikansinya dan belum tentu mencakup semuanya. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan berikut tidak dianjurkan. Dokter Anda mungkin memutuskan untuk tidak mengobati Anda dengan obat ini atau mengubah beberapa obat lain yang Anda minum. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan berikut biasanya tidak dianjurkan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat tersebut. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi penggunaan kedua obat tersebut mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk Anda. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat tersebut. Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada atau sekitar waktu makan atau makan jenis makanan tertentu karena interaksi mungkin terjadi. Penggunaan alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan dengan tenaga kesehatan Anda tentang penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau. Adanya masalah medis lain dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberi tahu dokter Anda jika Anda memiliki masalah medis lain, terutama: