Vaksin pneumokokus 13-valen, konjugat difteri (rute intramuskular)

Prevnar 13, Prevnar

Vaksin konjugat difteri pneumokokus 13-valen adalah agen imunisasi aktif yang digunakan untuk mencegah infeksi oleh bakteri pneumokokus. Vaksin ini bekerja dengan menyebabkan tubuh Anda menghasilkan perlindungan (antibodi) sendiri terhadap penyakit tersebut. Infeksi pneumokokus dapat menyebabkan masalah serius, seperti pneumonia, yang menyerang paru-paru; meningitis, yang menyerang otak; dan bakteremia, yang merupakan infeksi parah dalam darah. Infeksi pneumokokus juga merupakan penyebab penting infeksi telinga pada anak-anak. Kecuali dinyatakan kontra indikasi, imunisasi (vaksinasi) terhadap penyakit pneumokokus dianjurkan untuk bayi dan anak kecil berusia 6 minggu hingga 5 tahun (sebelum ulang tahun ke-6), anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun (sebelum ulang tahun ke-18), atau untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Untuk bayi dan anak kecil, imunisasi membutuhkan 1 hingga 4 dosis vaksin, tergantung pada usia saat dosis pertama. Vaksin ini dapat diberikan bersamaan dengan vaksinasi rutin lainnya. Vaksin ini hanya boleh diberikan oleh atau di bawah pengawasan dokter Anda.

Dalam memutuskan untuk menggunakan vaksin, risiko penggunaan vaksin harus ditimbang dengan manfaatnya. Ini adalah keputusan yang akan Anda dan dokter Anda buat. Untuk vaksin ini, hal-hal berikut harus dipertimbangkan: Beri tahu dokter Anda jika Anda pernah mengalami reaksi alergi atau reaksi yang tidak biasa terhadap obat ini atau obat lainnya. Beri tahu juga profesional perawatan kesehatan Anda jika Anda memiliki jenis alergi lainnya, seperti terhadap makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk produk bebas resep, baca label atau bahan kemasannya dengan saksama. Vaksin konjugat difteri pneumokokus 13-valen umumnya ditoleransi dengan baik dan efektif pada anak-anak. Keamanan dan efektivitas pada anak-anak yang berusia kurang dari 6 minggu belum ditetapkan. Studi yang tepat yang dilakukan hingga saat ini belum menunjukkan masalah spesifik geriatrik yang akan membatasi kegunaan vaksin konjugat difteri pneumokokus 13-valen pada lansia. Tidak ada studi yang memadai pada wanita untuk menentukan risiko bayi ketika menggunakan obat ini selama menyusui. Timbang potensi manfaat terhadap potensi risiko sebelum minum obat ini saat menyusui. Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersamaan, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin ingin mengubah dosis, atau tindakan pencegahan lain mungkin diperlukan. Ketika Anda menerima vaksin ini, sangat penting bagi profesional perawatan kesehatan Anda untuk mengetahui apakah Anda sedang menggunakan obat-obatan yang tercantum di bawah ini. Interaksi berikut telah dipilih berdasarkan potensi signifikansinya dan belum tentu mencakup semuanya. Menerima vaksin ini dengan obat-obatan berikut biasanya tidak dianjurkan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat tersebut. Menerima vaksin ini dengan obat-obatan berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi penggunaan kedua obat tersebut mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk Anda. Jika kedua obat tersebut diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau seberapa sering Anda menggunakan satu atau kedua obat tersebut. Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada atau sekitar waktu makan atau makan jenis makanan tertentu karena interaksi mungkin terjadi. Menggunakan alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan dengan profesional perawatan kesehatan Anda tentang penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau. Adanya masalah medis lainnya dapat memengaruhi penggunaan vaksin ini. Pastikan Anda memberi tahu dokter Anda jika Anda memiliki masalah medis lainnya, terutama: