Mamografi 3D

Mamografi 3D adalah tes pencitraan yang menggabungkan beberapa sinar-X payudara menjadi gambar payudara 3D. Nama lain untuk mamografi 3D adalah tomosintesis payudara. Mamografi 3D dapat membantu menemukan kanker payudara pada orang yang tidak memiliki gejala. Ini juga dapat membantu menemukan penyebab masalah payudara, seperti benjolan payudara, nyeri, dan keluarnya cairan dari puting susu.

Mammografi 3D adalah tes skrining kanker payudara yang membantu menemukan kanker payudara pada orang tanpa gejala penyakit. Tes ini juga dapat digunakan untuk melihat masalah payudara, seperti benjolan payudara, nyeri, dan keluarnya cairan dari puting susu. Mammografi 3D berbeda dari mammografi standar karena menghasilkan gambar 3D. Mammografi standar menghasilkan gambar 2D. Kedua jenis gambar memiliki beberapa manfaat. Jadi, ketika mesin mammografi 3D digunakan untuk skrining kanker payudara, mesin tersebut menghasilkan gambar 3D dan gambar 2D. Penggunaan gambar 2D dan 3D bersama-sama untuk skrining kanker payudara dapat:

Mamografi 3D adalah prosedur yang aman. Seperti halnya setiap tes, terdapat beberapa risiko dan keterbatasan, seperti: Tes ini memberikan radiasi tingkat rendah. Mamografi 3D menggunakan sinar-X untuk membuat gambar payudara, yang membuat Anda terpapar radiasi tingkat rendah. Tes ini mungkin menemukan sesuatu yang ternyata bukan kanker. Mamografi 3D mungkin menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan yang, setelah pemeriksaan tambahan, ternyata bukan kanker. Ini disebut hasil positif palsu. Bagi sebagian orang, mengetahui bahwa tidak ada kanker terasa melegakan. Bagi yang lain, menjalani tes dan prosedur tanpa alasan terasa membuat frustrasi. Tes ini tidak dapat mendeteksi semua kanker. Ada kemungkinan mamografi 3D melewatkan area kanker. Hal ini dapat terjadi jika kanker sangat kecil atau jika berada di area yang sulit dilihat.

Untuk mempersiapkan mammogram 3D: Lakukan pemeriksaan ketika payudara Anda paling tidak mungkin terasa nyeri. Jika Anda belum menopause, biasanya seminggu setelah periode menstruasi Anda. Payudara Anda kemungkinan besar akan terasa nyeri seminggu sebelum dan seminggu selama periode menstruasi Anda. Bawalah gambar mammogram lama Anda. Jika Anda akan pergi ke fasilitas baru untuk mammogram 3D Anda, kumpulkan semua gambar mammogram lama. Bawalah bersama Anda ke janji temu Anda sehingga dapat dibandingkan dengan gambar baru Anda. Jangan gunakan deodoran sebelum mammogram Anda. Hindari penggunaan deodoran, antiperspiran, bedak, lotion, krim, atau parfum di bawah lengan atau di payudara Anda. Partikel logam dalam bedak dan deodoran dapat mengganggu pencitraan.

Di fasilitas pengujian, Anda mengenakan gaun dan melepas kalung serta pakaian apa pun dari pinggang ke atas. Untuk mempermudah, kenakan pakaian dua potong pada hari itu. Untuk prosedur ini, Anda berdiri di depan mesin rontgen yang dapat melakukan mammografi 3D. Teknisi menempatkan salah satu payudara Anda di atas platform dan menaikkan atau menurunkan platform agar sesuai dengan tinggi badan Anda. Teknisi membantu Anda memposisikan kepala, lengan, dan tubuh bagian atas agar pandangan payudara Anda jelas. Payudara Anda secara bertahap ditekan ke platform oleh pelat plastik bening. Tekanan diberikan selama beberapa detik untuk menyebarkan jaringan payudara. Tekanannya tidak berbahaya, tetapi Anda mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan sakit. Jika Anda merasa terlalu tidak nyaman, beri tahu teknisi. Selanjutnya, mesin rontgen bergerak di atas Anda dari satu sisi ke sisi lainnya saat mengumpulkan gambar. Anda mungkin diminta untuk berdiri diam dan menahan napas selama beberapa detik untuk meminimalkan gerakan. Tekanan pada payudara Anda dilepaskan, dan mesin dipindahkan untuk mengambil gambar payudara Anda dari samping. Payudara Anda diposisikan kembali ke platform, dan pelat plastik bening digunakan untuk memberikan tekanan. Mesin mengambil gambar lagi. Proses ini kemudian diulang pada payudara lainnya.