Aborsi Medik

Aborsi medis adalah prosedur yang menggunakan obat untuk mengakhiri kehamilan. Prosedur ini tidak memerlukan pembedahan atau obat-obatan penghilang rasa sakit, yang disebut anestesi. Aborsi medis paling aman dan paling efektif selama trimester pertama kehamilan. Prosedur ini dapat dimulai di kantor medis atau di rumah. Jika berhasil, kunjungan tindak lanjut ke kantor profesional perawatan kesehatan atau klinik tidak diperlukan. Tetapi demi keamanan, pastikan Anda dapat menghubungi profesional perawatan kesehatan melalui telepon atau daring. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan bantuan jika prosedur tersebut menyebabkan masalah medis yang disebut komplikasi.

Alasan untuk melakukan aborsi medis sangat pribadi. Anda dapat memilih untuk melakukan aborsi medis untuk menyelesaikan keguguran dini atau mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan. Anda juga dapat memilih aborsi medis jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang membuat melanjutkan kehamilan mengancam jiwa.

Secara umum, aborsi medis aman dan efektif. Tetapi memang ada risikonya, termasuk: Tubuh tidak mengeluarkan semua jaringan kehamilan di rahim, juga disebut aborsi tidak lengkap. Ini mungkin memerlukan aborsi bedah. Kehamilan yang berlanjut jika prosedur tidak berhasil. Perdarahan hebat dan berkepanjangan. Infeksi. Demam. Gejala pencernaan seperti sakit perut. Berubah pikiran dan memilih untuk melanjutkan kehamilan setelah minum obat yang digunakan dalam aborsi medis juga berisiko. Ini meningkatkan kemungkinan komplikasi serius pada kehamilan. Secara umum, aborsi medis belum terbukti memengaruhi kehamilan di masa mendatang kecuali ada komplikasi. Tetapi beberapa orang tidak boleh melakukan aborsi medis. Prosedur ini bukan pilihan jika Anda: Terlalu jauh masa kehamilan Anda. Anda tidak boleh mencoba aborsi medis jika Anda telah hamil lebih dari 11 minggu. Kehamilan dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir Anda. Memiliki alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang saat ini terpasang. Memiliki kecurigaan kehamilan di luar rahim. Ini disebut kehamilan ektopik. Memiliki kondisi medis tertentu. Ini termasuk anemia; beberapa gangguan perdarahan; gagal ginjal kronis; penyakit jantung atau pembuluh darah tertentu; penyakit hati, ginjal, atau paru-paru yang parah; atau gangguan kejang yang tidak terkontrol. Minum pengencer darah atau obat steroid tertentu. Tidak dapat menghubungi profesional perawatan kesehatan melalui telepon atau online, atau tidak memiliki akses ke perawatan darurat. Memiliki alergi terhadap obat yang digunakan dalam aborsi medis. Prosedur bedah yang disebut kuretase dan dilatasi mungkin menjadi pilihan jika Anda tidak dapat melakukan aborsi medis.

Sebelum aborsi medis, profesional perawatan kesehatan Anda akan meninjau riwayat kesehatan Anda. Profesional perawatan kesehatan juga akan berbicara dengan Anda tentang cara kerja prosedur, efek samping, risiko, dan kemungkinan komplikasi. Langkah-langkah ini dilakukan baik Anda memiliki janji temu perawatan kesehatan secara langsung atau bertemu dengan profesional perawatan kesehatan secara online. Jika Anda memiliki janji temu langsung, profesional perawatan kesehatan Anda akan mengkonfirmasi kehamilan Anda. Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan fisik. Anda juga mungkin akan menjalani pemeriksaan USG. Tes pencitraan ini dapat menentukan usia kehamilan dan memastikan bahwa kehamilan tidak di luar rahim. USG juga dapat memeriksa komplikasi yang disebut kehamilan molar. Ini melibatkan pertumbuhan sel yang tidak biasa di dalam rahim. Tes darah dan urine juga mungkin dilakukan. Saat Anda mempertimbangkan pilihan Anda, pikirkan untuk mendapatkan dukungan dari pasangan, anggota keluarga, atau teman. Bicaralah dengan profesional perawatan kesehatan Anda untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan Anda. Profesional perawatan kesehatan Anda juga dapat berbicara dengan Anda tentang pilihan aborsi medis dan bedah serta membantu Anda mempertimbangkan dampak prosedur tersebut terhadap masa depan Anda. Aborsi yang diminta karena alasan selain untuk mengobati kondisi kesehatan disebut aborsi elektif. Di beberapa tempat, aborsi elektif mungkin tidak legal. Atau mungkin ada persyaratan hukum tertentu dan periode tunggu yang harus diikuti sebelum melakukan aborsi elektif. Beberapa orang yang mengalami keguguran membutuhkan aborsi medis untuk mengeluarkan jaringan kehamilan dari tubuh. Jika Anda menjalani prosedur aborsi karena keguguran, tidak ada persyaratan hukum khusus atau periode tunggu.