Radioterapi stereotaktik

Radioterapi stereotaktik (SRS) menggunakan banyak berkas radiasi yang difokuskan secara tepat untuk mengobati tumor dan masalah lain di otak, leher, paru-paru, hati, tulang belakang, dan bagian tubuh lainnya. Ini bukan pembedahan dalam arti tradisional karena tidak ada sayatan. Sebaliknya, radioterapi stereotaktik menggunakan pencitraan 3D untuk menargetkan dosis radiasi tinggi ke area yang terkena dengan dampak minimal pada jaringan sehat di sekitarnya.

Sekitar 50 tahun yang lalu, radioterapi stereotaktik dirintis sebagai alternatif yang kurang invasif dan lebih aman daripada operasi otak standar (neurobedah), yang membutuhkan sayatan pada kulit, tengkorak, dan selaput yang mengelilingi otak dan jaringan otak. Sejak itu, penggunaan radioterapi stereotaktik telah berkembang luas untuk mengobati berbagai kondisi neurologis dan lainnya, termasuk: Tumor otak. Radioterapi stereotaktik, seperti Gamma Knife, sering digunakan untuk mengobati tumor otak yang tidak kanker (jinak) dan kanker (ganas), termasuk meningioma, paraganglioma, hemangioblastoma, dan kraniofaringioma. SRS juga dapat digunakan untuk mengobati kanker yang telah menyebar ke otak dari bagian tubuh lain (metastasis otak). Malformasi arteriovenosa (AVM). AVM adalah kekusutan pembuluh darah arteri dan vena yang abnormal di otak Anda. Pada AVM, darah mengalir langsung dari arteri ke vena, melewati pembuluh darah yang lebih kecil (kapiler). AVM dapat mengganggu aliran darah normal dan menyebabkan pendarahan (perdarahan) atau stroke. Radioterapi stereotaktik menghancurkan AVM dan menyebabkan pembuluh darah yang terkena menutup seiring waktu. Neuralgia trigeminal. Neuralgia trigeminal adalah gangguan nyeri kronis pada satu atau kedua saraf trigeminal, yang menyampaikan informasi sensorik antara otak Anda dan area dahi, pipi, dan rahang bawah Anda. Gangguan saraf ini menyebabkan nyeri wajah yang hebat yang terasa seperti sengatan listrik. Perawatan radioterapi stereotaktik untuk neuralgia trigeminal menargetkan akar saraf untuk mengganggu sinyal nyeri ini. Neuroma akustik. Neuroma akustik (schwannoma vestibular), adalah tumor non-kanker yang berkembang di sepanjang saraf keseimbangan dan pendengaran utama yang mengarah dari telinga bagian dalam Anda ke otak Anda. Ketika tumor menekan saraf, seseorang dapat mengalami kehilangan pendengaran, pusing, kehilangan keseimbangan, dan telinga berdenging (tinnitus). Saat tumor tumbuh, ia juga dapat menekan saraf yang memengaruhi sensasi dan gerakan otot di wajah. Radioterapi stereotaktik dapat menghentikan pertumbuhan atau meminimalkan ukuran neuroma akustik dengan sedikit risiko kerusakan saraf permanen. Tumor hipofisis. Tumor kelenjar seukuran kacang polong di dasar otak (kelenjar hipofisis) dapat menyebabkan berbagai masalah. Kelenjar hipofisis mengontrol hormon dalam tubuh Anda yang mengontrol berbagai fungsi, seperti respons stres, metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi seksual Anda. Radioterapi dapat digunakan untuk mengecilkan tumor dan mengurangi gangguan pengaturan hormon hipofisis. Tremor. Radioterapi stereotaktik dapat digunakan untuk mengobati tremor yang terkait dengan gangguan neurologis fungsional seperti penyakit Parkinson dan tremor esensial. Kanker lainnya. SRS dapat digunakan untuk mengobati kanker hati, paru-paru, dan tulang belakang. Para peneliti juga sedang meneliti penggunaan radioterapi stereotaktik untuk mengobati kondisi lain, termasuk melanoma mata, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, epilepsi, dan gangguan psikologis seperti gangguan obsesif-kompulsif.

Radioterapi stereotaktik tidak melibatkan sayatan bedah, jadi umumnya berisiko lebih rendah daripada pembedahan tradisional. Pada pembedahan tradisional, Anda mungkin memiliki risiko komplikasi anestesi, pendarahan, dan infeksi. Komplikasi atau efek samping awal biasanya bersifat sementara. Komplikasi atau efek samping tersebut mungkin termasuk: Kelelahan. Kelelahan mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama setelah radioterapi stereotaktik. Pembengkakan. Pembengkakan di otak di atau di dekat lokasi pengobatan dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti sakit kepala, mual, dan muntah. Dokter Anda mungkin meresepkan obat antiinflamasi (obat kortikosteroid) untuk mencegah masalah tersebut atau untuk mengobati gejala jika muncul. Masalah kulit kepala dan rambut. Kulit kepala Anda mungkin menjadi merah, iritasi, atau sensitif di tempat-tempat di mana alat dipasang di kepala Anda selama perawatan. Beberapa orang mengalami kehilangan rambut dalam jumlah sedikit untuk sementara. Jarang, orang mungkin mengalami efek samping jangka panjang, seperti masalah otak atau neurologis lainnya, beberapa bulan setelah perawatan.

Persiapan untuk radiosurgery stereotaktik dan radioterapi stereotaktik tubuh mungkin bervariasi tergantung pada kondisi dan area tubuh yang diobati, tetapi biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

Radioterapi stereotaktik biasanya merupakan prosedur rawat jalan, tetapi seluruh proses akan memakan waktu hampir sepanjang hari. Anda mungkin disarankan untuk mengajak anggota keluarga atau teman yang dapat menemani Anda sepanjang hari dan dapat mengantar Anda pulang. Anda mungkin akan dipasang selang untuk memasok cairan ke aliran darah Anda (intravena, atau IV) agar tetap terhidrasi sepanjang hari jika Anda tidak diperbolehkan makan atau minum selama prosedur. Jarum di ujung IV akan ditempatkan di pembuluh darah, kemungkinan besar di lengan Anda.